Kekuatan Perubahan

"Pendekatan cinta adalah kebalikan dari pendekatan dengan kekerasan.

Cinta berusaha memahami, menguatkan, dan menghidupkan.

Dengan cinta, seorang individu akan selalu mentransformasi dirinya.

Dia menjadi lebih peka, lebih menghargai, lebih produktif, lebih menjadi dirinya sendiri.

Cinta tidak sentimental dan tidak melemahkan.

Cinta adalah cara untuk mempengaruhi dan merubah sesuatu tanpa menimbulkan 'efek samping' sebagaimana kekerasan.

Tidak seperti kekerasan, cinta membutuhkan kesabaran, usaha dari dalam.

Lebih dari semua itu, cinta membutuhkan keteguhan hati.

Menyelesaikan masalah dengan membutuhkan keteguhan hati untuk terhindar dari frustasi, untuk tetap sabar meskipun menemui banyak hambatan.

Cinta lebih membutuhkan kekuatan dari dalam, kepercayaan daripada sekedar kekuatan fisik."

(Cinta, Seksualitas, Gender;291;2002)

Ramayana Ballet Prambanan

Kamis, 16 Agustus 2012

Siang hari di Yogyakarta,,, Nothing I can do.
Tapi malamnya.... Alhamdulillah dapat sesuatu yang menyenangkan. Yah...mungkin bagi beberapa anak muda apa yang aku lakukan malam ini tampak membosankan. Tapi menurutku menonton Sendratari Ramayana Ballet merupakan sesuatu yang menarik.

Sebelum acara dimulai, aku dan keluarga besar menyempatkan diri untuk berfoto ria dengan "artis" Sendratari Ramayana Ballet.

Kasongan in Yogyakarta

"Jogja, Bu??!! Kita jadi ke Jogja??!!"

"Iya... Kita ke jogja tanggal 14 Agustus ya. Kamu kapan pulang ke Bekasi, Mi?", tanya Ibu.

"Mungkin Minggu atau Senin, Bu.."

"O ya sudah. Hati-hati ya...", kata Ibu.

YEEAAAAHHHH... Jadi juga liburan ke Jogja tahun ini.

Publikasi ^^

Alhamdulillah, publikasi kegiatan di Taiwan keluar juga di Koran Republika.

http://republika.pressmart.com/PUBLICATIONS/RP/RP/2012/04/04/ArticleHtmls/Kreatif-Dua-Mahasiswi-IPB-ke-Taiwan-04042012019007.shtml?Mode=1

EXPERIENCE IN TAIWAN

Siapa sangka aku dan silvi jadi berangkat ke Taiwan? Yeaaahhhhh......

Awalnya kami sedikit hopeless dengan rencana keberangkatan kami. Namun, Alloh berkehendak lain.  Dengan semangat dan kerja keras yang kami lakukan, Alloh pun memberi kemudahan kepada kami. Finally, kami pun berangkat ke Taiwan untuk menghadiri konferensi.

Mungkin aku akan sedikit bercerita terlebih dahulu...

Suatu siang ketika aku berada di tempat kos (Bogor), aku menelpon Ibu untuk memberitahu rencana keberangkatanku ke Taiwan. Saat itu Ibu menyetujuinya dan suaranya terdengar rileks. Aku amat senang karena biasanya tidak mudah meminta ijin dari Ibu untuk pergi ke tempat yang relatif jauh.

Millad Mba Rina

Hari ini aku, Hanik, Hana, Andra, dan beberapa adik kelas berencana untuk memberikan surprise untuk Mba Rina. Hari ini adalah hari besar beliau.

Siapa itu Mba Rina? Beliau adalah Directure Executive Statistics Center, salah satu pendiri lembaga statistika dimana kami dapat mengaplikasikan ilmu yang kami dapat dalam kehidupan nyata

Seusai perkuliahan, aku dan Hanik membeli kado, sedangkan Hana dan Andra membeli kue ulang tahun. Kado yang dipilih adalah sandal tidur berhias boneka Shaun The Sheep.

Telepon Mbah Kakung

"Mi, ini ada Mbah Kakung di telepon", kata Ibu.
"Oiya, Bu....", kataku.
"Halo, Mbaaaahhhh....", sapaku.
"Halo, Mi...", Mbah balik menyapa.
"Gimana Mbah kabarnya?"
"I'm fine...hehehe...", jawab Mbah menggunakan bahasa Inggrisnya dengan tawanya yang khas.
Aku pun hanya tersenyum mendengar jawaban dari Mbahku yang satu ini. Beliau memang senang sekali membaca dan meng-improvisasi bahasa asing, meskipun usia beliau sudah cukup tua.